JaksaPedia.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Salah satu cara yang bisa dilakukan humas untuk mendorong reputasi dan citra lembaga adalah mempublikasi prestasi dan kegiatan instansi.
Hal tersebut disampaikan oleh jurnalis Kantor Kementerian Agama Kulon Progo (Kankemenag KP) Prihono, dalam Pelatihan Kehumasan & Launching Buku Kado Hari Amal Bakti ke-79 Kemenag tahun 2025, Kamis (15/5/2025), di Fave Hotel Yogyakarta.
Menurut Prihono, publikasi prestasi yang dilakukan secara konsisten mampu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap suatu lembaga. Kegiatan publikasi, lanjutnya, idealnya dilakukan melalui berbagai platform media komunikasi konvensional maupun digital, guna menjangkau audiens yang lebih luas.

Seakan melengkapi, Tanto Trisno Mulyono dalam penelitian berjudul Fotografi Kehumasan, Media Komunikasi dan Media Dokumentasi di Media Sosial Instagram (2023) menjelaskan, media komunikasi merupakan tulang punggung kehumasan dalam menyebarkan informasi positif tentang lembaga atau organisasi.
Oleh karena itu, hematnya, praktisi humas perlu memilih media komunikasi yang tepat. Hal ini akan menentukan seberapa efektif pesan dapat tersampaikan kepada publik.

Dalam konteks publikasi prestasi, penggunaan berbagai platform media-mulai dari website resmi, media sosial, hingga media massa konvensional, perlu diintegrasikan ke dalam strategi kehumasan yang komprehensif untuk memaksimalkan jangkauan informasi.
Dengan begitu, sinergi antara kehumasan dan teknologi digital akan memastikan transformasi cara lembaga berkomunikasi dengan publiknya.

Di akhir pemaparan materinya, Prihono pun turut menekankan pentingnya media handling atau upaya membangun komunikasi yang baik dengan pihak media massa. “Peran media massa sangat penting terhadap publikasi instansi. Oleh karena itu kita harus bisa membangun komunikasi dengan teman-teman media,” ujarnya.
Optimalisasi Media Komunikasi dengan SEO
Di lain tempat, Direktur Utama Reka Media M. Resya Firmansyah mengatakan, khusus pada penulisan publikasi prestasi atau kegiatan instansi untuk media online, humas perlu juga menerapkan Search Engine Optimization (SEO).
Tim humas yang memahami cara mengoptimalkan konten untuk mesin pencari, katanya, akan mendapatkan visibilitas lebih tinggi di internet. Dampaknya, prestasi yang dipublikasikan dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Resya Firmansyah, akrab disapa Firman, menjelaskan media komunikasi yang dioptimalkan dengan teknik SEO tidak hanya meningkatkan jangkauan informasi, tetapi juga membangun interaksi yang lebih bermakna dengan masyarakat, sebagai stakeholder.
“Integrasi media sosial dan visibilitas di mesin pencari perlu ada. Pasalnya, dari data Digital News Report 2022 terbitan Reuters, media online (88 persen) masih menjadi sumber utama masyarakat Indonesia dalam memperoleh berita atau informasi,” jelasnya ketika dihubungi HUMAS INDONESIA pada Jumat (16/5/2025).
Secara umum, perpaduan antara prinsip kehumasan tradisional dan teknik SEO modern dapat membuat publikasi prestasi menjadi instrumen yang sangat efektif dalam membangun citra positif lembaga.
Pendekatan ini akan memastikan bahwa informasi positif tentang lembaga dapat menjangkau audiens yang lebih luas, dan memberikan dampak maksimal terhadap reputasi institusi. | JaksaPedia.Com | HumasIndonesia | *** |
oke