JaksaPedia.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manggar melaksanakan sebuah kegiatan simbolis yang membawa makna lebih dari sekadar penyalaan listrik.
Pada Selasa, 21 Oktober 2025 lalu, bertempat di rumah Liswarni, warga Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), PLN melakukan penyalaan sambungan listrik gratis sebagai bagian dari Program *Light Up The Dream* (LUTD).
Kegiatan ini, selain menjadi simbol penerangan, juga diharapkan dapat mengubah kehidupan masyarakat, khususnya yang kurang mampu, dengan membuka akses ke peluang ekonomi yang sebelumnya tertutup.
Penyalaan Simbolis : Menyambut Terang yang Membawa Harapan Baru
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh pejabat setempat, tetapi juga menjadi ajang refleksi atas pentingnya akses energi bagi masyarakat di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan.
Bupati Kamarudin, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat Beltim yang masih kesulitan mendapatkan akses listrik yang layak.
“Program ini tidak hanya menghadirkan terang, tetapi juga membawa harapan baru dan peluang ekonomi bagi masyarakat,” kata Kamarudin dengan penuh keyakinan.
Menurut Bupati, kehadiran listrik di rumah-rumah warga bukan hanya sekadar menerangi ruang fisik, tetapi juga membuka banyak peluang untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam sektor ekonomi.
Beltim, yang dikenal sebagai kabupaten dengan sebagian besar wilayahnya berada di kawasan terpencil, memang menghadapi tantangan besar dalam hal pemerataan akses energi.
Program *LUTD* hadir sebagai solusi bagi banyak keluarga yang selama ini bergantung pada sumber penerangan terbatas seperti lampu minyak dan lilin. Sebuah perubahan yang, menurut Kamarudin, akan mempercepat proses pembangunan dan pemerataan kesejahteraan.
“Program LUTD merupakan langkah nyata dan strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Beltim. Selain membuka akses energi, program ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan kesejahteraan hingga ke pelosok desa,” tambahnya.
Kepedulian PLN: Listrik untuk Semua
Manajer PLN ULP Manggar, Kgs Muhammad Amir Amrullah, menjelaskan bahwa Program *Light Up The Dream* merupakan inisiatif sosial yang berasal dari donasi sukarela insan PLN. Program ini, lanjutnya, adalah bentuk kepedulian PLN untuk membantu masyarakat kurang mampu menikmati akses listrik yang layak dan merata.
“Program ini berasal dari donasi sukarela insan PLN sebagai bentuk semangat berbagi dan menyalakan harapan bagi warga yang membutuhkan,” ujar Amir.
Amir juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya terbatas pada bantuan sosial, tetapi lebih kepada simbol semangat gotong royong yang ingin dihadirkan oleh PLN. Dengan adanya program *LUTD*, masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani dapat menikmati manfaat dari listrik yang memadai.
Di Kabupaten Beltim, penerima manfaat program ini tersebar di sejumlah desa, seperti Desa Simpang Tiga, Desa Kelubi, Desa Sukamandi, dan Desa Balok, serta beberapa Posyandu di Desa Lalang.
“LUTD ini bukan sekadar program sosial, tetapi simbol semangat gotong royong untuk menghadirkan terang di setiap pelosok negeri,” lanjut Amir, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pemerataan akses energi.
Harapan Baru di Mata Warga: Kisah Liswarni
Tak ada yang lebih menggembirakan daripada melihat langsung wajah warga yang mendapat manfaat langsung dari program ini. Salah satunya adalah Liswarni, seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama anaknya yang masih kecil di Desa Selinsing. Ketika rumahnya akhirnya tersambung dengan listrik, Liswarni tidak bisa menahan haru. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya.
“Senang sekali lah dapat bantuan ini, saya kan tinggal sendiri sama anak yang masih kecil,” ujarnya, suaranya bergetar. Liswarni menyatakan bahwa kehadiran listrik di rumahnya membuat hidupnya lebih mudah, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu anaknya belajar di malam hari. Selama ini, ia hanya mengandalkan lampu minyak yang terbatas dan tidak cukup terang untuk aktivitas sehari-hari.
Liswarni berharap agar program serupa bisa terus hadir, membantu lebih banyak keluarga seperti dirinya yang masih hidup dalam keterbatasan.
“Harapan saya, mudah-mudahan masyarakat seperti kami juga bisa dibantu. Semoga bantuannya akan selalu tepat sasaran,” tambahnya dengan penuh harap.
Penyalaan Simbolis dan Kepedulian Sosial PLN
Sebagai penanda resmi kegiatan, Bupati Kamarudin bersama pihak PLN melakukan penyalaan simbolis sambungan listrik di rumah Liswarni. Momen ini tak hanya menandai tersambungnya listrik di rumah Liswarni, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Beltim yang selama ini tertinggal dalam akses energi.
Sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-80, acara ini juga dilanjutkan dengan penyerahan paket sembako kepada penerima manfaat program LUTD. Ini adalah bagian dari upaya PLN untuk tidak hanya memberi akses listrik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara holistik.
Terang yang Membawa Masa Depan Cerah
Program *Light Up The Dream* yang dijalankan oleh PLN tidak hanya sekadar tentang menyambungkan jaringan listrik ke rumah-rumah warga. Lebih dari itu, ini adalah sebuah langkah konstruktif untuk membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani.
Kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam program ini menunjukkan bahwa ketika berbagai pihak bersatu, tidak ada yang mustahil. Seperti yang disampaikan oleh Bupati Kamarudin, **“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga di pelosok Beltim.”**
Dengan terus berkembangnya program *LUTD*, harapan untuk mewujudkan Indonesia yang terang dan sejahtera semakin dekat. Namun, perjalanan masih panjang—terang yang telah dinyalakan ini perlu terus dijaga agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas lagi oleh masyarakat Indonesia. | JaksaPedia.Com | */Redaksi | *** |
