Ngamprah | Bandung Barat | Jawa Barat | JaksaPedia.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Bupati Bandung Barat Jeje Richie Ismail berjanji melakukan investigasi secara tuntas terkait kasus keracunan massal imbas program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor pada Senin, 22 September 2025.
Meski begitu, Jeje menegaskan pihaknya lebih dulu bakal fokus untuk memastikan penanganan terhadap korban keracunan.
Saat ini telah disediakan posko kesehatan di tiga lokasi yakni UGD Poned Puskesmas Cipongkor, GOR Kantor Kecamatan Cipongkor, serta Bidan Desa Sirnagalih. Adapun korban dengan kondisi parah akan dirujuk ke RSUD Cililin.
“Di sisi lain, investigasi terkait penyebab kejadian tetap berjalan, namun prioritas utama adalah keselamatan dan pemulihan para korban. Saya juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah serta keluarga agar penanganan berjalan baik,” papar Jeje saat dikonfirmasi.
Jeje mengatakan, pihak keluarga korban keracunan massal tidak perlu khawatir memikirkan biaya pengobatan. Pihaknya mengaku prihatin atas musibah yang menimpa para siswa.
“Saya turut prihatin dan menyampaikan doa serta dukungan bagi seluruh siswa dan keluarga yang terdampak,” ucap Jeje.
Hingga pukul 20:00 WIB, tercatat ada 75 siswa menjadi korban keracunan dan 25 di antaranya dirujuk ke RSUD Cililin. Korban merupakan siswa sekolah menengah kejuruan atau SMK hingga jenjang PAUD.
Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun mengatakan, pihaknya menerima pasien keracunan dengan keluhan medis mual, sakit perut, muntah-muntah, pusing, hingga kejang-kejang.
Keluhan itu mulai dirasakan para siswa, pukul 12:00 WIB. Awalnya, dirasakan oleh satu-dua orang warga. Namun, pada pukul 13:00 WIB, jumlah siswa yang merasa mual-mual terus bertambah.
“Mayoritas gejalanya sesak nafas, mual, dan pusing. Kalau awalnya hanya siswa SMK, sekarang korban sudah ada dari PAUD,” jelasnya. | JaksaPedia.Com | AyoBandung | *** |
















