JaksaPedia.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Setelah sekian lama terhenti, dunia olahraga basket di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mulai bergeliat kembali. Dalam suasana yang penuh semangat, Turnamen Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Cup 2025 untuk tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Beltim resmi digelar.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17 hingga 19 Oktober 2025, ini diselenggarakan di GOR Dispora, Kecamatan Damar. Meskipun belum semua sekolah ikut berpartisipasi, gelaran ini membawa angin segar untuk olahraga basket di Beltim, yang sempat terhenti beberapa tahun terakhir.
Kejuaraan ini diikuti oleh 13 tim putra dan putri dari berbagai SMA dan SMP di Beltim, yang menandakan bahwa meskipun ada kekosongan waktu, antusiasme para pelajar terhadap basket masih sangat tinggi. Bukan sekadar ajang pertandingan, namun turnamen ini juga menjadi batu loncatan penting bagi kebangkitan olahraga basket di Beltim, yang selama ini hampir “tidur panjang.”
Kebangkitan setelah Vakum
Menurut Sarlis, Kepala Bidang Pengembangan Bakat Olahraga dan Prestasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Beltim, turnamen ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam kebangkitan basket di daerah ini.
Sarlis menegaskan bahwa setelah sekian lama vakum, kegiatan ini adalah titik awal yang baik. “Memang, mungkin belum semua sekolah ikut berpartisipasi, tetapi turnamen ini sudah menjadi langkah yang bagus setelah sekian lama vakum,” ujar Sarlis dengan penuh harapan.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi, turnamen ini juga bagian dari persiapan untuk dua agenda olahraga besar yang akan datang, yakni Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Bangka Belitung yang akan digelar pada 2026 mendatang.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan atlet sejak dini menuju POPDA dan Porprov 2026. Karena cabang olahraga beregu seperti basket membutuhkan waktu latihan yang lebih panjang,” jelas Sarlis.
Membangun Generasi Atlet yang Siap Bertanding
Sebagai bagian dari upaya penjaringan atlet untuk mewakili Kabupaten Beltim di tingkat provinsi, Arief Wibowo Basrie, Ketua PERBASI Beltim, menambahkan bahwa turnamen ini adalah sarana penting untuk meningkatkan partisipasi pelajar dalam olahraga basket.
“Kejuaraan ini juga menjadi wadah seleksi bagi para atlet yang akan mewakili Beltim di level provinsi, dan tentu saja sebagai ajang penjaringan untuk POPDA dan Porprov tahun depan,” kata Arief dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Arief berharap bahwa kegiatan ini dapat memacu semangat pelajar untuk berlatih dan meningkatkan kualitas permainan mereka. “Melalui kompetisi seperti ini, kami ingin menumbuhkan kembali antusiasme anak-anak sekolah terhadap olahraga basket,” imbuhnya.
Sejalan dengan tujuan tersebut, para peserta turnamen tidak hanya bersaing untuk menjadi juara, tetapi juga untuk memperlihatkan kemampuan mereka dalam rangka meraih kesempatan mewakili daerah mereka di tingkat provinsi. Bahkan, turnamen ini turut menjadi ajang penggalian bakat baru yang diharapkan bisa menjadi calon-calon atlet profesional di masa depan.
Kehadiran Para Tokoh Olahraga di Beltim
Turnamen ini semakin spesial dengan kehadiran tokoh-tokoh penting di dunia olahraga Beltim. Hendro, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Beltim, dan Amrizal, Kepala Dispora Beltim, turut hadir memberi dukungan langsung kepada para peserta. Mereka berharap turnamen ini tidak hanya berhenti pada kegiatan tahunan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk terus mengembangkan dan mencetak atlet-atlet berbakat dari Beltim.
Kehadiran mereka semakin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Beltim dan komunitas olahraga setempat memiliki komitmen kuat untuk membangkitkan kembali olahraga basket yang telah lama tenggelam.
Masa Depan Olahraga Basket di Beltim
Di balik semangat para peserta dan para pelatih, ada harapan besar agar kebangkitan basket di Beltim bukan hanya sesaat. Dengan adanya turnamen seperti PERBASI Cup 2025, ada keyakinan bahwa olahraga basket dapat berkembang pesat dan mencetak prestasi di tingkat nasional. Ini adalah sinyal positif bagi generasi muda yang memiliki bakat di bidang ini.
Namun, untuk mewujudkan itu semua, diperlukan lebih banyak dukungan dari berbagai pihak—baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta—agar fasilitas olahraga di Beltim terus berkembang dan semakin banyak talenta baru yang bisa dilahirkan. Sarlis dan Arief sepakat bahwa turnamen ini adalah langkah kecil, tapi sangat penting, untuk menciptakan ekosistem olahraga yang lebih baik, terutama untuk cabang basket.
“Ini baru langkah awal, tetapi kami yakin dengan semangat dan kerja keras, basket di Beltim akan kembali menjadi kebanggaan daerah ini,” tutup Arief Wibowo Basrie dengan penuh optimisme. | JaksaPedia.Com | */Redaksi | *** |
oke