Beijing | China | JaksaPedia.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Festival Seni Anak Internasional Makau yang kedua, yang diselenggarakan oleh Biro Urusan Kebudayaan pemerintah Daerah Administratif Khusus Makau, akan berlangsung dari Juli hingga Agustus, menawarkan lebih dari 1.000 kegiatan untuk anak-anak dan keluarga, kata biro tersebut pada hari Kamis.
Dilansir dari 新华网, festival ini bakal menampilkan 49 program, mulai dari musikal, pameran seni, festival film anak-anak, instalasi luar ruangan, perkemahan musik dan seni, lokakarya, dan karnaval seni yang ramah keluarga, kata penyelenggara.
Festival film, khususnya, akan menayangkan 25 judul yang dikurasi, bersama dengan pemutaran komunitas dan lokakarya keluarga, menurut penyelenggara.
Rombongan internasional dari Republik Ceko, Portugal, dan Korea Selatan akan membawakan pertunjukan interaktif dan multimedia.
Diluncurkan pada tahun 2024, festival ini bertujuan untuk mempromosikan pertukaran budaya, memperluas akses ke seni, dan memelihara apresiasi di kalangan penonton muda, kata biro tersebut.
15.000 Cetakan Balok Kayu Dinasti Qing Dipamerkan di Museum Istana
Sekitar 15.000 set cetakan balok kayu dipamerkan di galeri baru Museum Istana Beijing untuk pertama kali.
Dilansir dari CGTN, beberapa waktu lalu.
Pameran itu dibuka untuk umum, Selasa, menampilkan 15.000 set peninggalan budaya.
Ini berfokus pada 32 balok kayu khas Dinasti Qing (1644-1911) dan sejarahnya dalam sastra Tiongkok klasik.
Di antara barang-barang yang dipamerkan adalah balok kayu langka yang masih ada dari tahun pertama era Shunzhi di Dinasti Qing, yang digunakan untuk mencetak dokumen pemerintah.
Balok kayu, bersama dengan arsip pendukung dan bahan cetakan, dipajang bersama untuk menonjolkan makna sejarah bersama.
Cetakan balok kayu yang indah dari tahun ke-52 era Kangxi di Dinasti Qing atau tahun 1713 menonjol sebagai contoh pencetakan lanskap yang luar biasa.
Selain itu, pameran ini menampilkan balok kayu terbesar dan terpanjang yang pernah ditemukan di Museum Kota Terlarang.
Museum Istana menyimpan lebih dari 200.000 cetakan balok kayu, mulai dari Dinasti Ming (1368-1644) hingga akhir Dinasti Qing.
Cetakan balok kayu ini memberikan bukti substansial mengenai aktivitas pencetakan berskala besar dalam sejarah manusia dan berfungsi sebagai sumber daya yang sangat berharga untuk mempelajari sejarah sastra dan percetakan klasik Tiongkok. | JaksaPedia.Com | Bolong | *** |
